Reagen Trigliserida/Triglycerides Labiosis adalah reagen kimia klinik yang digunakan di laboratorium untuk mengukur kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah dan tingkat yang tinggi dapat menjadi indikator risiko penyakit jantung.
Fungsi dan Kegunaan Reagen Trigliserida/Triglycerides Labiosis:
Penentuan Kadar Trigliserida: Reagen ini digunakan untuk melakukan pengukuran kualitatif dan kuantitatif kadar trigliserida dalam darah pasien, yang penting untuk memantau kesehatan jantung dan metabolisme lemak.
Kompatibilitas Universal: Reagen ini dapat digunakan di berbagai alat biokimia semi-otomatis dan otomatis, menjadikannya fleksibel untuk dipakai di berbagai laboratorium klinis.
Metode Pengujian: Menggunakan metode Kolorimetrik Enzimatik yang diakui oleh IFCC/WHO, metode ini memberikan hasil yang akurat dengan mengukur perubahan warna sebagai respons terhadap reaksi enzimatik.
Keunggulan Menggunakan Reagen Trigliserida/Triglycerides Labiosis:
- User-Friendly: Dirancang untuk memudahkan teknisi laboratorium dalam penggunaan, reagen ini mengurangi potensi kesalahan saat pengujian.
- Metode Kolorimetrik Enzimatik: Metode pengukuran berbasis enzim ini sangat sensitif dan akurat dalam mengukur konsentrasi trigliserida dalam darah.
- Mendukung Produk Dalam Negeri: Reagen ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk lokal, yang membantu mengurangi ketergantungan pada impor.
- Sertifikasi Resmi: Reagen ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI (AKD 20101322671), yang menjamin kualitas, keamanan, dan keandalannya.
- Beragam Pilihan Kemasan: Tersedia dalam kemasan 100 mL dan 250 mL, memungkinkan fleksibilitas dalam pemakaian tergantung pada kebutuhan laboratorium.
Dengan Reagen Triglycerides LABIOSIS, laboratorium dapat melakukan pengujian lipid yang andal untuk membantu diagnosis risiko penyakit kardiovaskular secara efisien dan tepat.
Ukuran Kemasan :
- 100mL (2×50 mL)
- 250mL (5×50 mL)
Fungsi dan Pengertian Reagen Secara Umum
Reagen adalah zat atau senyawa yang digunakan dalam reaksi kimia untuk mendeteksi, mengukur, memeriksa, atau menghasilkan perubahan dalam senyawa lain. Dalam laboratorium klinis maupun penelitian, reagen biasanya digunakan untuk mengidentifikasi atau mengukur keberadaan zat tertentu dalam sampel, seperti darah, urin, atau jaringan biologis lainnya.
Fungsi Reagen Secara Umum:
Deteksi Zat Tertentu: Reagen digunakan untuk mendeteksi keberadaan atau konsentrasi zat spesifik dalam sampel. Misalnya, dalam tes darah, reagen dapat mendeteksi kadar glukosa, kolesterol, atau elektrolit.
Pengkatalis Reaksi: Beberapa reagen bertindak sebagai katalisator yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut habis dalam proses reaksi tersebut.
Pengujian Diagnostik: Dalam laboratorium klinis, reagen digunakan untuk mendiagnosis penyakit atau kondisi medis. Contohnya, reagen dalam tes imunologi digunakan untuk mendeteksi antibodi atau antigen yang menunjukkan adanya infeksi atau gangguan sistem kekebalan.
Pengukuran Kuantitatif: Reagen juga berfungsi untuk mengukur jumlah atau konsentrasi zat tertentu, seperti glukosa atau hormon, dalam sampel biologis. Hasil pengukuran ini digunakan untuk diagnosis dan pemantauan kondisi pasien.
Memisahkan dan Memurnikan Zat: Dalam proses pemurnian, reagen dapat digunakan untuk mengendapkan atau memisahkan komponen tertentu dari campuran, mempermudah pemurnian bahan kimia.
Secara umum, reagen adalah alat yang sangat penting dalam bidang laboratorium, baik untuk penelitian ilmiah, analisis medis, maupun pengembangan produk di berbagai industri.