AFIAS IGRA-TB: Tes Sederhana dan Cepat untuk Infeksi Tuberkulosis Laten
AFIAS IGRA-TB adalah produk unik yang menggabungkan respons imun seluler spesifik (CMI) yang tinggi terhadap Mycobacterium tuberculosis (MTB) dengan sistem deteksi lateral flow yang sensitif.
Tes AFIAS IGRA-TB ini dapat membantu memerangi tuberkulosis dengan mendeteksi TB laten secara sederhana, cepat, dan akurat, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Diagnosis Penyakit
Tuberkulosis laten
Sertifikasi
CE
Instrumen Tersedia
- AFIAS-3
- AFIAS-6
- AFIAS-10
- ichroma™-50
- ichroma™ II
- ichroma™ III
- ichroma™ M2
Informasi Penggunaan Reagen
- Jenis Sampel: Tabung pengumpulan darah vakum (darah utuh) dan cartridge (plasma).
- Waktu Reaksi: 15 menit.
- Rentang Deteksi: Kualitatif.
Indikasi
- Tuberkulosis laten
AFIAS IGRA-TB memberikan solusi diagnostik yang efisien untuk mendeteksi infeksi TB laten, sehingga memungkinkan deteksi dini dan pengobatan proaktif sebelum berkembang menjadi bentuk aktif yang berpotensi mematikan.
Fungsi dan Pengertian Reagen Secara Umum
Reagen adalah zat atau senyawa yang digunakan dalam reaksi kimia untuk mendeteksi, mengukur, memeriksa, atau menghasilkan perubahan dalam senyawa lain. Dalam laboratorium klinis maupun penelitian, reagen biasanya digunakan untuk mengidentifikasi atau mengukur keberadaan zat tertentu dalam sampel, seperti darah, urin, atau jaringan biologis lainnya.
Fungsi Reagen Secara Umum:
Deteksi Zat Tertentu: Reagen digunakan untuk mendeteksi keberadaan atau konsentrasi zat spesifik dalam sampel. Misalnya, dalam tes darah, reagen dapat mendeteksi kadar glukosa, kolesterol, atau elektrolit.
Pengkatalis Reaksi: Beberapa reagen bertindak sebagai katalisator yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut habis dalam proses reaksi tersebut.
Pengujian Diagnostik: Dalam laboratorium klinis, reagen digunakan untuk mendiagnosis penyakit atau kondisi medis. Contohnya, reagen dalam tes imunologi digunakan untuk mendeteksi antibodi atau antigen yang menunjukkan adanya infeksi atau gangguan sistem kekebalan.
Pengukuran Kuantitatif: Reagen juga berfungsi untuk mengukur jumlah atau konsentrasi zat tertentu, seperti glukosa atau hormon, dalam sampel biologis. Hasil pengukuran ini digunakan untuk diagnosis dan pemantauan kondisi pasien.
Memisahkan dan Memurnikan Zat: Dalam proses pemurnian, reagen dapat digunakan untuk mengendapkan atau memisahkan komponen tertentu dari campuran, mempermudah pemurnian bahan kimia.
Secara umum, reagen adalah alat yang sangat penting dalam bidang laboratorium, baik untuk penelitian ilmiah, analisis medis, maupun pengembangan produk di berbagai industri.